DOSA
Kata
sederhana yang penuh banyak makna, selalu setiap saat kita sempatkan untuk
memanjatkan doa kepadaNya entah umtuk keselamatan, kemaslahatan kita dan
kebahagiaan kita tapi yang selalu terakhir kita panjatkan adalah kalimat klasik
“penghapusan dosa-dosa yang telah kita perbuat”
Ketika
saatnya mengakui sebuah kesalahan yang terbuat, setiap orang bahkan ketika
menulis ini ada sebuah titik pemberhentian sejenak di sela-sela kesibukan untuk
senantiasa memohon ampunan atas salah yang terbuat.
“jalankan
perintahKu dan jauhi laranganKU” sebuah dalil kecil yang punya arti besar untuk
sebuah hidup dan perjalanan manusia sebelum mencapai kemakrifatannya sebagai
seorang manusia.
“insya
Allah ada jalan” ungkap Maher Zain di salah satu lagu islaminya, semua ada
jalannya meski seribu bentuk ragu datang menyerang kita. Kalimat kecil ini, sejenak mengingatkan kita
sesulit apapun kesusahan kita pasti punya jalan yang bisa di lalui secara
bersih, tanpa melakukan dosa.
Sederhana
memang, sungguh mudah melakukan yang di haramkan bagi sebagian orang banyak
sehingga bagi kita, setiap melakukan hal itu tidaklah pernah mengingat bahwa
nafas ini juga adalah titipanNya yang tiap saat pasti bisa di ambilNya.
Banyaknya
macam tentang hal itu, hingga di seluruh sudut hidup ini, jika kita sekalian
tidak berpegang teguh pada ajaran agama maka celakalah kita. Begitu banyak
sudut di dunia ini yang bis membuat kita melupakan akidah, ajaran agama dan
norma akan hal itu.
Hal
yang bisa membuat kita memperoleh berlapis – lapis hukuman baik di dunia secara
hukum Negara dan nanti ketika datang hari akhir dan neraka menjadi tempat
terakhir pencucian dosa kita.
Anehnya
kita tidak merasa capek melakukan hal itu, sering sekali mengulannya seolah
kita memang akan hidup selamanya tanpa memikirkan dunia adalah sementara
sifatnya. Sebagian orang mencoba untuk menyadari perbuatannya itu, tapi
seketika ketika dia ada di waktu yang menurut dia tidak pas untuk menjadi orang
baik, maka hal itu dilakukannya kembali. Salah yang sama, membuat malaikat mencatat
kembali perbuatan yang sebenarnya telah jelas di nyatakanNya dalam dalilnya
adalah salah.
Akan
datang hari akhir, dengan azab yang pedih atas apa yang kita perbuat. Apakah kita mau mempertaruhkan kesenangan
kita duniawi dengan kesenangan akhirat di surga yang sebenarnya disana adalah
hakiki?
Semoga
kita terlepas dari siksa neraka yang pedih untuk kita, bahkan untk terkena
mentari saja kita tidak pernah sanggup berlama-lama, bagaiman mungkin kita siap
mempertaruhkan diri kita di neraka nanti.? Semoga kita senantiasa selalu
menyadari setiap langkah kita, menanamkan dalam diri kita hal-hal yang baik
sehinggat kita sekalian terhindar dari hal itu.
Jazakumullah
Khairan Katsira.
Sari Julianti Olii / on the
spot 9 maret 2012